Selasa, 10 Agustus 2010

Warga Duduki Mal Jambi Town Square

MEDIA JAMBI – Warga RT 22 dan RT 26 Simpang III Sipin, Kotabaru, Kota Jambi mendesak manajeman mall Jambi Town Square untuk segera memenuhi memenuhi janji yang disepakati terkait terjadinya banjir akibat pembangunan pusat perbelajaan itu belum lama ini.
Koordinator warga RT 22 dan 26, T Simanjuntak, mengatakan, beberapa waktu lalu dilakukan kesepakatan antara pihak warga dengan pihak managemen mal, antara lain manajemen akan menggali parit yang tertimbun akibat pembangunan mal.
Pihak mal juga akan mengganti rugi barang-barang elektronik milik warga yang rusak akibat terendam air akibat tertimbunnya parit beberapa waktu lalu. “Janji atau kesepakatan itu sampai sekarang tidak pernah dipenuhi manajemen, karena itu kami melakukan aksi,” kata Simanjuntak.
Dalam kesepakatan itu juga disebutkan pihak mal akan memenuhi janji paling lambat pada 7 Agustus 2010. Namun, hingga kini tidak ada tanda-tanda niat baik dari managemen mal,” katanya.
Akibatnya, Sabtu, 7 Agustus, warga mendatangi mall itu. Puluhan warga meluapkan kekesalannya dengan berorasi. Warga juga memajang peralatan rumah yang terendam banjir seperti kasur, kursi dan buku-buku sekolah anak-anak. “Sejak berdirinya Jambi Town Square, warga terancam sebab kalau hujan rumah akan terendam. Tidak ada aturan membolehkan sungai ditutup, tapi itu dilakukan pihak mal,” kata pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.
Dalam aksi itu warga sempat bersitegang dengan aparat Poltabes Jambi yang mengerahkan satu mobil pengusir massa dengan gas air mata. Namun, mobil itu diminta untuk kembali oleh salah seorang anggota DPRD Provinsi Jambi Asril SH. Menanggapi aksi warga, Asril menyatakan akan minta Gubernur Jambi Hasan Basri Agus maupun Wali Kota Jambi tidak meresmikan mal tersebut sebelum manajemen memenuhi tuntutan warga RT 22 dan RT 26.
“Kita minta kepada Gubernur dan Wali Kota agar tidak meresmikan mal itu sebelum tuntutan warga dipenuhi oleh manajemen,” tegasnya.
Sebelumnya, pada 30 Juli 2010, warga RT 22 dan RT 26 sempat panik karena hujan yang mengguyur Kota Jambi saat itu membuat rumah warga berantakan akibat air yang masuk ke rumah.
Sebagian besar warga tak sempat menyelamatkan barang-barang elektronik dan kendaraan bermotor akibat banjir yang mendadak masuk ke rumah. Akibat peristiwa itu, ratusan warga mendatangi pengelola mal yang menutup saluran drainase sehingga rumah warga kebanjiran, bahkan seorang manajemen mal menjadi bulan-bulanan warga saat itu.(mas/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar