Rabu, 29 September 2010

Daerah Kami Bakal Jadi Kolam

PASCA pembongkaran bangunan SD ternyata menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Apalagi, jika benar lahan akan menjadi pengembangan arena wisata water boom. Rd Hasan Nung, tokoh masyarakat setempat mengatakan, dipastikan daerah mereka bakal menjadi kolam raksasa.
“Daerah kami menjadi tempat penampungan air dari segala penjuru. Sekarang, hujan sebentar saja sudah banjir. Apalagi sirkulasi air tidak lancar setelah ditimbun untuk proyek water boom. Ditambah sungai disini dipenuhi rumput yang menghambat aliran air,” ujar Hasan.
Dia mengatakan, warga masyarakat tidak pernah diajak duduk bersama saat studi Amdal pembangunan Water Boom. Termasuk dampak yang akan dirasakan masyarakat. “Daerah resapan air berkurang. Sementara mulai dari Jelutung, Simpang Kawat hingga seputar pasar, airnya berkumpul disini,” katanya.
Kondisi ini akan semakin parah, jika lahan SD ikut ditimbun. Karena tempat penampungan air semakin berkurang. Apalagi, pintu air di Pasar Angso Duo tidak pernah dibuka. Sehingga aliran air tetap berkumpul disekitar daerahnya membuat genangan semakin tinggi.
“Sementara ini kami menunggu saja. Apa yang akan dilakukan pihak Abadi atas tanah SD itu. Jika akan ditimbun, kami minta diikutsertakan agar tidak memberi dampak negatif pada warga kami,” tukas mantan Ketua RW dilingkungan itu.(yen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar