Senin, 21 Juni 2010

TPS Pemilukada Jambi

Numpang di Emperan Toko

Media Jambi – Pelaksanaan Pemilukada Provinsi Jambi tahun 2010 ini berlangsung sangat sederhana. Bahkan karena minimnya dana, Tempat Pemungutan Suara (TPS) banyak yang menumpang di emperan-emperen toko, garasi kantor bahkan di bangunan kosong.
Pantauan Media Jambi, di TPS 1 Kelurahan Kasang Jaya tempat Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin mencoblos, jauh lebih baik. TPS yang ditempatkan di halaman Kantor Kimpraswil Provinsi Jambi itu lebih nyaman, menggunakan tenda yang dihias, dan kursi bersarung. Begitupun di TPS 7 Kelurahan Handil Jaya tempat Madjid Muaz memilih, juga terlihat nyaman. TPS menggunakan tenda yang ditempatkan di tanah kosong yang sudah dibersihkan. Tenda juga dihiasi dengan pernak-pernik hiasan.
Sedangkan TPS 4 Kelurahan Sulanjana misalnya, terpaksa dibuka di depan Kantor Media Jambi, dan dua ruko lainnya di Jalan Oto Iskandar Dinata Koni Jambi. TPS itu diperuntukan bagi 373 DPT warga RT 6 dan RT 7 Kelurahan Sulanjana untuk mencoblos.
Banyak juga TPS dibuka di gedung-gedung sekolah, teras warung dan teras rumah warga. Misalnya TPS 15 Handil Jaya menumpang di teras rumah orang, meskipun harus dalam kondisi sempit. Bahkan di TPS 20 Kelurahan Thehok, dekat kediaman Abdullah Hich, ditempatkan di sekolah. TPS lainnya di Kelurahan Rajawali ada yang menumpang di rumah kosong, di ruangan kantor milik perusahaan hingga di garasi kantor.
Menurut Ketua TPS 15, Ir Mahyuni, mereka terpaksa numpang di sekolah karena selain anggaran minim, hanya tempat itu saja yang bisa dimanfaatkan. Hal senada dikatakan oleh KPPS IV, Maas SH, yang terpaksa menumpang di emperan ruko. “Dananya hanya disediakan Rp 150 ribu, mana cukup untuk menyewa tenda, satu tenda saja harga sewanya Rp 500 ribu. Ya, terpaksa numpang, yang penting lancar,” ujarnya.
Selain soal tenda, honor petugas KPPS juga dikenakan pajak, 5 persen. “Dulu tidak ada potongan pajak sekarang, ada, jadi setiap panitia hanya terima Rp 190 ribu dari biasanya Rp 200.000,” ujarnya. Pada Pemilukada tahun 2010 ini juga tidak ada petugas Linmas, dan untuk keamanan dijaga dua orang polisi yang bertugas menjaga lima TPS. (tot)

Pemilukada Jambi
Banyak Warga Golput

Media Jambi – Banyak masyarakat di Kota Jambi tidak menggunakan hak pilihnya atau golongan putih dalam pelaksanaan Pemilukada Provinsi Jambi, Sabtu 19 Juni lalu. Selain karena faktor tidak percaya lagi dengan janji-janji politik kandidat dan pemerintah, juga banyak diantaranya yang bepergian keluar kota.
Di banyak TPS, menjelang berakhirnya waktu pencoblosan, banyak warga tidak hadir. Di TPS IV Sulanjana misalnya, dari 373 DPT, sebanyak 123 orang tidak menggunakan hak pilihnya.
Di TPS IX Simpang Empat Sipin Kota Jambi misalnya, dari 210 pemilih yang terdaftar, baru sekitar 120 orang yang menggunakan hak pilihnya, selebihnya panitia masih menunggu hingga masa pemilihan ditutup pada pukul 13.00 WIB.
Pakar Statistik LSI, Ratih Nurmasari, mengakui tingkat partisipasi masyarakat Jambi dalam pelaksanaan Pemilukada ini, sangat sangat rendah. Sebanyak 31,96 persen pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.
Berdasarkan quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP), angka partisipasi pemilih 68,04 persen. “Sisanya tidak menggunakan hak pilihnya atau golput,” ujarnya kepada wartawan Sabtu (19/6).
Tingginya angka golput itu dinilainya karena berbagai alasan. Selain terdapat pemilih yang sakit, berada di luar kota, dan juga karena merasa tidak percaya dengan para kandidat. (tot)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar