Senin, 28 Juni 2010

Gubernur Baru Jambi

Bakal Dihadang Banyak Kepentingan

MEDIA JAMBI - Benturan kepentingan diperkirakan akan mempengaruhi perjalanan Hasan Basri Agus – Fachrori Umar (HBA-Fachrori) calon Gubernur Jambi peraih suara terbanyak Pemilukada Jambi versi quick count. Meskipun didukung sejumlah partai besar, partai kompetitor pada pemilihan gubernur (Pilgub) tentunya tak ingin ketinggalan merebut "kue kekuasaan" lewat kekuatan di parlemen. Belum lagi mereka yang terlibat dalam tim sukses. Pasangan ini juga dikhawatirkan tak mampu menolak hasrat dan keinginan partai pengusung yang notabene partai pemenang Pemilu.

Langkah HBA dan pasangannya, Fachrori Umar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Periode 2010 - 2015 tinggal menunggu hari. Dukungan Partai Demokrat, Golkar, PKS, PBR, Patriot dan PPD menuai hasil positif. Pilgub 19 Juni lalu, HBA - Fachrori memimpin perolehan suara sekitar 40 % lebih dibanding tiga kandidat lainnya. Hasil tersebut tinggal menunggu ketetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi pada 30 Juni dan pelantikan 3 Agustus mendatang.

Bila jadi dilantik, tentunya HBA mempunyai kewenangan penuh membuat kebijakan strategis pembangunan di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Mulai dari penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), penentuan proyek - proyek hingga penempatan pejabat, dan kewenangan lainnya. “Kue-kue kekuasaan” tersebut disinyalir menjadi incaran banyak pihak.

Menurut pengamat hukum, politik dan pemerintahan, Dasril Radjab, SH, MH hal itu wajar-wajar saja. Soalnya, politik itu tujuannya untuk mendapatkan kekuasaan. Siapapun yang terlibat didalamnya, memiliki tujuan untuk mendapatkan itu.

“Politik itukan untuk mendapatkan kekuasaan. Setelah didapat, tentunya dipertahankan. Diperlebar bila perlu,” ungkap dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi itu kepada Media Jambi, Sabtu (26/6).

Kata dia, hanya saja, untuk saat ini, pembagian “kue – kue” tersebut sulit direalisasikan HBA lantaran apa yang digariskannya dalam visi misi baru bisa diterjemahkan dalam kebijakan pemerintah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 mendatang.

“Ditahun pertama tidak bisa berbuat karena anggaran 2010 masih berjalan. Nanti di 2011 baru bisa. Hal itu harus dimengerti masyarakat dan tim sukses” ujar pengajar Hukum Tata Negara itu. Menurut Dasril, komunikasi antara pemerintah yang baru dengan legislatif perlu dibangun agar ada kesamaan persepsi dalam menentukan arah kebijakan pembangunan baik jangka pendek, menengah dan panjang daerah. Bila ini terjalin, roda pemerintahan akan berjalan baik dan janji-janji kampanye sebelumnya diyakini dapat direalisasikan secara berkala.

“Bila ada riak-riak itu biasa, yang pentingkan komitmen mereka untuk membangun Jambi dan ini harus dikomunikasikan,” terang dia.

Komunikasi Politik
Dilain pihak, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Perjuangan (PDIP), Chumaidi Zaidi mengatakan agar kebijakan pembangunan yang direncanakan HBA – Fachrori dapat berjalan sesuai yang direncanakan, selain partai pendukung, kandidat terpilih wajib membangun komunikasi politik dengan partai kompetitor di parlemen. Menurut Dasril, komunikasi antara pemerintah yang baru dengan legislatif perlu dibangun agar ada kesamaan persepsi dalam menentukan arah kebijakan pembangunan baik jangka pendek, menengah dan panjang daerah. Bila ini terjalin, roda pemerintahan akan berjalan baik dan janji-janji kampanye sebelumnya diyakini dapat direalisasikan secara berkala.

“Bila ada riak-riak itu biasa, yang pentingkan komitmen mereka untuk membangun Jambi dan ini harus dikomunikasikan,” terang dia.

Karena, secara matematis, dari 45 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Demokrat yang memiliki 8 kursi, Golkar 7, PKS 3, PBR 1 tidak sebanding dengan kompatriotnya di dewan. Bila terjadi miss komunikasi, dikhawatirkan akan berakibat jelek terhadap pemerintah. Apalagi bila kinerja HBA tidak sesuai dengan visi – misinya seperti yang disampaikan kehadapan dewan belum lama ini.

“Jelas kami akan melakukan kontrol ketat, apalagi jika kebijakan tidak pro rakyat. PDIP akan berada di depan. Agar tidak miss, setidaknya ada komunikasi politik yang dilakukan HBA” ujar Chumaidi. PDI-P Jambi tercatat sebagai partai pendukung pasangan safrial-Agus Setyonegoro.

Tuntutan Besarkan Partai
Menurut Sekretaris Partai Demokrat Provinsi Jambi, Mardy Afyan, sudah saatnya HBA membesarkan partainya sesuai komitmen awal. Caranya, dengan menciptakan kebijakan pembangunan yang pro rakyat, pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.

“Sebagai partai pengusung pertama, kami berharap HBA dapat menjalankan komitmennya untuk masyarakat. Itu selaras dengan perjuangan Demokrat dan itu akan kami kawal,”

Hal senada juga dilontarkan Sekretaris Partai Golkar Provinsi Jambi, Supardi. Komitmen HBA membesarkan nama partai berlambang pohon beringin itu, khususnya di Jambi, diharapkan dapat terwujud.

“Terpilihnya HBA, kami berharap beliau dapat membesarkan nama Golkar di Jambi,” kata Pardi – sapaannya. (gtt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar